Timika, APN – Untuk terus meningkatkan cakupan imunisasi di Kabupaten Mimika, UNICEF melalui mitra kerjanya Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan (YP2KP) bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika menggelar workshop bagi guru dan petugas kesehatan. Workshop diselenggarakan di Hotel Horison Diana, Kamis (2/2/2023).
Pada workshop tersebut petugas kesehatan dan guru diberi sosialisasi tentang pentingnya imunisasi dan bagaimana meningkatkan koordinasi antara pihak sekolah dan puskesmas sehingga cakupan imunisasi di Mimika semakin besar.
Workshop menghadirkan narasumber dari WHO Papua, dr Indreni Waridjo dan Kepala Seksi Imunisasi Dinkes Mimika, Nelsi Bungan Allo dan dibuka oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Mimika, Obet Tekege.
Saat ditemui APN di sela-sela kegiatan, Kabid P2P Dinkes Mimika, Obet Tekege mengungkapkan, dengan workshop tersebut diharapkan pengetahuan imunisasi para guru dan tenaga kesehatan semakin luas. Sehingga bisa meningkatkan cakupan imunisasi di Kabupaten Mimika.
“Diharapkan kapasitas pengetahuan guru dan tenaga kesehatan bisa meningkat. Sehingga para peserta bisa membantu mensosialisasikan kembali pada pihak orang tua murid tentang pentingnya imunisasi,” katanya.
Obet menjelaskan, pelatihan ini juga untuk meningkatkan koordinasi antara pihak sekolah dan puskesmas. Sehingga jika ada anak yang belum diimunisasi bisa segera dikomunikasikan dengan puskesmas.
“Tugas guru atau kepala sekolah nantinya mendata, lalu bisa menyampaikan ke puskesmas. Dari sekolah kemudian membuat jadwal imunisasi dan bisa menyampaikan ke puskesmas. Lalu nantinya puskesmas yang eksekusi imunisasi,” jelasnya.
Sedangkan Program Officer Imunisasi YP2KP, Yan Hendrik Marey menjelaskan, peserta workshop adalah perwakilan 26 puskesmas di Mimika, baik di wilayah kota, pesisir maupun pegunungan. Sedangkan untuk sekolahnya, peserta terdiri dari 7 SD dan 10 PAUD.
“Peserta dari SD adalah SD pendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Mengapa kita undang puskesmas dan sekolah, agar terbangun koordinasi dan komunikasi antara sekolah dan puskesmas,” ujarnya.
Yan mengungkapkan, pada kegiatan tersebut juga ada pemberian penghargaan bagi sekolah-sekolah yang capainnya BIAN tertinggi di Mimika.