Timika, APN – Sejumlah mama-mama dari Kampung Hiripau, Distrik Mimika Timur melakukan aksi blokade Jalan Poros Pomako, Kamis (16/3/2023). Aksi itu dilakukan lantaran mama-mama tersebut tidak menerima dana dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Aksi blokade jalan dilakukan sekitar 40 orang mama-mama ini dilakukan sekira pukul 12.40 WIT. Mereka menutup akses jalan poros Pomako dengan menebang pohon. Aksi itu dilakukan lantaran mereka belum mendapat PKH dan BPNT sedangkan di kampung lain sudah mendapatkan dana bantuan tersebut.
“Jadi akibat blokade jalan tadi arus lalulintas di Jalan Poros Pomako sempat terhenti,” ungkap Kapolsek Mimika Timur, AKP Matheus T Ate melalui Kasi Humas Polres Mimika Hempi Ona kepada wartawan saat ditemui di Polres Pelayanan, Jalan Cenderawasih Timika, Kamis (16/3/2023).
Hempi mengatakan, aksi blokade jalan tersebut langsung direspon personel Polsek Miktim dengan memberikan imbauan terkait proses penyaluran PKH san BPNT untuk warga Kampung Hiripau.
“Kami menghimbau untuk tetap bersabar menunggu informasi dari Dinas Sosial Kabupaten Mimika. Kami juga meminta warga untuk membuka jalan,” katanya.
Warga meminta agar undangan dari Distrik Miktim langsung diserahkan melalui Ketua RT dan tidak melalui kepala kampung. Karena untuk mengambil undangan mama-mama Kamoro harus membayar Rp 20 ribu dan untuk pendatang harus membayar Rp 50 ribu.
Dinas Sosial yang diwakili oleh Ibu Fithriyani selaku Kabid Pemberdayaan Sosial dan Elise Elisabeth Haloho selaku Ketua Satgas pembayaran PKH dan BPNT juga langsung mendatangi mama-mama tersebut.
Eliese menjelaskan, untuk bantuan PKH dan BPNT di Distrik Mimika Timur hari ini sedang disalurkan adalah 904 kepala Keluarga dari empat kampung dan 1 kelurahan, sedangkan belum dibayarkan adalah 182 kepala keluarga.
“Belum dibayar karena dana belum dikirim dari pusat yang disalurkan di Kantor Pos. Untuk Kampung Hiripau baru tiga kepala keluarga sudah terima. Jadi 128 kepala keluarga ini uangnya belum tersedia,” katanya.
Dijelaskan di Kabupaten Mimika terapat 3.019 kepala keluarga belum menerima bantuan ini, dari total 1.6019 kepala keluarga sedangankan uang disiapkan saat ini sekitar 1.3000 kepapa Keluarga.
“Kami akan menginformasikan jika sudah ada pemberitahuan dari pihak kantor Pos tetapi tidak bisa menjanjikan kapan pencairan. Kami harap warga menunggu,” tuturrnya.
Mewakili aspirasi mama-mama, Charles Mapeko menyampaikan kalau kendala setidaknya ada informasi sehingga warga jangan ribut hingga blokade jalan.
“Hal-hal seperti ini perlu dihindari sehingga warga memahai apa sebenarnya yang terjadi,” singkat Charles.