Timika, APN – Pemerintah Kabupaten Mimika mulai melakukan persiapan menuju rencana pemekaran Provinsi Papua Tengah.
Bupati Kabupaten Mimika Eltinus Omaleng menjelaskan untuk mendukung rencana pemekaran Provinsi Papua Tengah, salah satu hal yang kini dipersiapkan adalah pengerjaan proyek tahun jamak (multiyears).
Pada 2022 kata Bupati akan ada penambahan proyek Multiyears yakni pembuatan jalan dari SP2-SP5 yang rencananya akan menjadi pusat kota.
“Jantung kotanya disitu makanya kita mau buka jalan itu lebarnya 37 meter, badan jalan masing-masing 15 meter, median 3 meter, kemudian trotoar samping kiri dan kanan 2,5 – 2,5 meter, jadi semua 37 meter dia lebih besar dari pada Cenderawasih,” paparnya.
Selaim itu ada pula pembangunan jalan dari Polsek Kuala sampai Jayanti (Jalan Mayon) yang akan dibuat lebar seperti jalan Cenderawasih. Juga melanjutkan pembangunan jalan lingkar luar.
Ada pula pembangunan kantor yakni kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) dan Dinas Perhubungan.
“Pembangunan kantor juga merupakan proyek multiyears, jadi ada lima kegiatan multiyears tahun ini sampai 2023 Desember,” jelasnya.
Ditanya soal pembangunan simpang 8, Bupati mengaku sudah memasukan program tersebut ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang akan dimulai dengan penimbunan Kantor BPKSDM untuk dijadikan kantor Bupati Mimika.
“Tahun ini mulai fokus untuk pengembangan kota baru. Kita pertama buka jalan dulu. Supaya provinsinya tidak usah pikir sebab kita bangun jalan besar dan bangunan yang besar ini kita mau serahkan ke Provinsi bukan untuk Kabupaten,” katanya.
Bupati juga menyampaikan Pemkab juga telah mendata kantor-kantor yang akan dihibahkan.
“Tinggal jalan-jalan besar itu nanti disebut jalan provinsi,” tutupnya.
Senada Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika, Michael Gomar menjelaskan dalam rangka persiapan provinsi Papua Tengah tahun ini pihaknya harus sudah melakukan penimbunan di halaman kantor BPKSDM bekas kantor Bupati lama.
“Kemudian untuk perencanaan pembangunan kantor walikota, bupati sudah akan dilaksanakan tahun ini di PU,” jelas Sekda.
Adapun pembangunan beberapa kantor yakni Distrik seperti Tembagapura, Distrik Mimika barat tengah, dan Mimika baru yang akan dibangun dua lantai, selain itu akan dibangun kurang lebih 10 balai kampung.
Sekda juga menerangkan pembangunan harus diselesaikan tahun 2022 ini, karena pemekaran kampung dan distrik juga akan dilaksanakan.
“Tahun ini sudah mulai bentuk panitia dan akan melakukan pelantikan Kepala Kampung dan Distrik, nanti sementara kita pelantikan PLT dulu, sampai dari KASN sudah setuju baru kita lantik definitif,” jelasnya.
Menurut Sekda pemekaran kampung dan distrik merupakan salah satu syarat untuk mendukung program pemekaran provinsi Papua Tengah.
“Kurang lebih ada 300 kampung yang dimekarkan dan penambahan 12 Distrik sehingga nanti menjadi 30 distrik,” tutupnya.