Kasus Covid 19 di Timika Meningkat

- Tak Berkategori
  • Bagikan

Timika, APN – Kasus covid-19 di Kabupaten Mimika mengalami peningkatan. Bahkan hingga menembus 100 kasus per hari.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra menjelaskan peningkatan kasus selama dua hari terakhir dan per tanggal 4 Juli mencapai sekitar 200 orang.

Ilustrasi

“Jumlah pasien yang diisolasi dari 208 bertambah menjadi 451 jadi sekitar 200 dalam dua hari, 100 per hari,” ujarnya saat ditemui Wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (5/6/2021).

Dengan peningkatan tersebut Rey pun meminta agar masyarakat terus mematuhi protokol kesehatan dan tinggal di dalam rumah apabila tidak memiliki kepentingan yang mendesak.

“Harus ingat juga jumlah anggota keluarga mungkin ada yang kena komorbid atau pun lansia karena perkembangan covid ini sangat cepat terus model penyerangannya itu sudah menginfeksi anak anak di Timika,” katanya.

Seiring dengan peningkatan kasus, angka kesembuhan di Mimika kata Rey mengalami penurunan dari 97 persen dalam dua minggu terakhir, turun menjadi 92 persen pada minggu ke 27 tahun 2021.

“Ini (penurunan kesembuhan) ini yang perlu diantisipasi, kami lihat juga toko-toko banyak tidak menerapkan protokol kesehatan, hotel, ruang ruang publik, banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

Menurut data terakhir jumlah kasus yang terdistribusi menurut zonasi, ada 22 wilayah di Mimika yang terdampak peningkatan kasus.

“Paling banyak adalah di Kelurahan Tembagapura, Distrik Tembagapura, kemudian di Mimika Baru, Distrik Wania, baik itu di Wonosari Jaya maupun Kamoro Jaya, kemudian Karang Senang di Pondok Amor dan di Kuala Kencana,” tuturnya.

Rey menjelaskan penyebab terjadinya lonjakan adalah para pelaku perjalanan yang berkontak dengan anggota keluarga.

“Itu semua adalah pelaku perjalanan pelaku perjalanan yang membawa kasus, dia kontak dengan anggota keluarga, anggota keluarga ada yang terkena gejala syukur lebih dari separuh itu gejala ringan atau suspect, terus sebagian kecil yang probable atau gejala sedang,” jelasnya.

Ketika ditanya apakah Mimika akan menerapkan PPKM, Rey menyampaikan pihaknya masih akan menunggu dari Pemerintah Provinsi Papua, karena pemberlakukan PPKM harus juga memikirkan dampak ekonomi.

“Pembatasan kita masih menunggu petunjuk dari satgas covid Provinsi, karena tidak hanya soal, penanganan covid tetapi dampak dari pembatasan itu juga harus diperhatikan,” ungkapnya.

Senada dengan Kadinkes Kesehatan Mimika, Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika Michael Gomar mengatakan untuk kebijakan PPKM Darurat, dan Mikro Pemkab Mimika masih akan menunggu surat edaran resmi dari Gubernur Provinsi Papua.

“Meskipun sudah ada Instruksi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Instruksi No 14 Tahun 2021 soal PPKM Mikro, dan No 15 Tahun 2021 tentang PPKM darurat, kami dari Kabupaten Mimika masih menunggu edaran resmi dari Gubernur Papua,” katanya saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan. (Aji-cr01)

  • Bagikan